Microlearning merupakan sebuah strategi pembelajaran yang mengutamakan penyampaian materi dalam porsi kecil dan spesifik, yang berfokus pada satu topik atau keterampilan tertentu. Pendekatan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pembelajar modern yang menginginkan fleksibilitas, aksesibilitas, dan pembelajaran yang tepat waktu. Berbeda dengan metode pembelajaran tradisional yang seringkali membutuhkan sesi yang panjang dan terputus-putus, microlearning memecah informasi menjadi bagian yang mudah dicerna dalam waktu singkat.
Efektivitas microlearning terletak pada kesesuaiannya dengan cara kerja kognitif otak manusia. Kapasitas perhatian kita terbatas, dan di era digital ini, rentang perhatian kita semakin menurun. Microlearning memanfaatkan hal ini dengan menawarkan konten dalam durasi singkat yang sesuai dengan siklus perhatian alami kita. Pendekatan ini tidak hanya membuat pembelajaran menjadi lebih mudah dikelola dan kurang membebani, tetapi juga mengarah pada retensi informasi yang lebih baik. Dengan fokus pada satu keterampilan atau konsep spesifik pada satu waktu, pembelajar dapat sepenuhnya terlibat dengan materi, yang mengarah pada pemahaman dan retensi yang lebih baik.
Microlearning bersifat serbaguna dan dapat memberi manfaat kepada berbagai kalangan pembelajar. Ini sangat berguna bagi profesional yang perlu memperbarui keterampilan mereka secara teratur tetapi memiliki waktu terbatas untuk melakukannya. Ini juga ideal bagi siswa yang ingin melengkapi studi mereka dengan sesi pembelajaran yang terfokus. Selain itu, microlearning bermanfaat bagi organisasi yang ingin menyediakan pelatihan kepada karyawan mereka tanpa mengganggu pekerjaan mereka untuk waktu yang lama. Pada dasarnya, siapa saja yang ingin belajar atau memperkuat keterampilan dalam waktu yang efisien dapat memanfaatkan microlearning.
Salah satu keunggulan terbesar dari microlearning adalah fleksibilitasnya. Ini dapat digunakan kapan saja dan di mana saja. Baik itu selama perjalanan, istirahat makan siang, atau di antara tugas, microlearning cocok dengan jadwal pembelajar. Konten seringkali dapat diakses melalui berbagai perangkat, termasuk smartphone, tablet, dan laptop, memungkinkan pembelajaran dalam perjalanan. Pendekatan kapan saja, di mana saja ini memastikan bahwa kesempatan belajar selalu dalam jangkauan, membuat pengembangan profesional berkelanjutan lebih mudah dicapai dari sebelumnya.
Microlearning biasanya disampaikan melalui platform digital yang menawarkan berbagai konten multimedia, seperti video pendek, kuis interaktif, infografis, dan podcast. Platform ini dirancang untuk ramah pengguna dan menarik, seringkali menggabungkan elemen-elemen gamifikasi untuk meningkatkan pengalaman belajar. Konten disusun agar mandiri, memungkinkan pembelajar untuk memilih apa yang ingin mereka pelajari berdasarkan kebutuhan dan tujuan individu mereka.
Microlearning merupakan pendekatan pendidikan modern yang memenuhi kebutuhan pembelajar saat ini. Dengan menyediakan pembelajaran yang berkualitas dalam format yang dapat lebih mudah mendukung pengembangan karier dan organisasi secara berkelanjutan, microlearning tidak hanya menghormati waktu pembelajar tetapi juga meningkatkan keseluruhan pengalaman belajar. Seiring dengan tuntutan pengembangan profesional yang terus berkembang, microlearning menonjol sebagai metode yang efektif dan efisien untuk memenuhi tuntutan tersebut. Baik untuk pertumbuhan pribadi atau pelatihan organisasi, microlearning adalah strategi yang memberikan hasil.
Referensi:
- Leong, K., & Sung, A. (2021). A review of the trend of microlearning. Journal of Work-Applied Management, 13(1), 88-102. https://doi.org/10.1108/JWAM-10-2020-0044
- Zhang, J., & West, R. E. (2019). Designing microlearning instruction for professional development through a competency-based approach. TechTrends, 63(5), 522-531. https://doi.org/10.1007/s11528-019-00427-8