Berpikir Komputasi (Computational Thinking) Bukan Sekedar Keterampilan Pemrograman Komputer (Coding)


Berpikir Komputasi (Computational Thinking, CT) merupakan suatu cara berpikir dan bertindak untuk menyelesaikan permasalahan secara efektif dan efisien. CT bisa dilakukan baik menggunakan maupun tanpa menggunakan bantuan komputer. CT melibatkan beberapa keterampilan sekaligus, seperti melakukan dekomposisi (decomposition), mengabstraksi (abstraction), merancang algoritma (algorithm design), menetapkan penyelesaian terbaik (debugging), iterasi (iteration), dan generalisasi (generalization). CT lebih luas dari sekedar keterampilan pemrograman  (coding) saja. CT merupakan keterampilan mendasar yang harus dimiliki setiap orang dan tidak terbatas hanya ilmuwan komputer atau pemrogram komputer. CT memiliki penerapan di banyak disiplin ilmu selain ilmu komputer.
Komponen atau aspek utama CT yang diidentifikasi dalam beberapa literatur meliputi:

  1. Decomposition: memecah masalah yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga lebih mudah dilokalisir dan dikelola.
  2. Abstraction: berfokus pada aspek inti/ terpenting suatu masalah dan mengabaikan detail-detail yang tidak relevan atau mengganggu fokus.
  3. Algorithm design: mengembangkan prosedur langkah-langkah untuk memecahkan masalah atau membuat solusi.
  4. Debugging: mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan dalam solusi.
  5. Iteration: menguji dan menyempurnakan solusi berulang kali.
  6. Generalization: menerapkan strategi pemecahan masalah pada situasi baru.

CT memiliki perbedaan dengan jenis keterampilan berpikir lainnya meskipun ada keterkaitan satu sama lain, misalnya  berpikir matematika (mathematical thigking), berpikir rekayasa (engineering thinking), berpikir rancangan (design thinking), dan berpikir sistem (system thinking). Jika dilihat dari keumumannya, maka CT lebih luas dari beberapa jenis keterampilan berpikir tersebut karena CT bisa merupakan gabungan dari beberapa jenis keterampilan berpikir lainnya. Meskipun terminologi di dalam konsep CT ada kaitannya dengan konsep di dalam ilmu komputer, namun CT merupakan serangkaian keterampilan yang dapat diterapkan secara  luas dan tidak sekedar terbatas pada pemrograman komputer (coding) saja. Kemampuan pemrogram komputer bisa menjadi sarana untuk mengembangkan CT, namun CT bukan adalah salah satu manfaat mengembangkan keterampilan CT, namun tidak ada kekhususan bahwa CT adalah pemorgraman komputer itu sendiri.

Referensi:

  • Buitrago Flórez, Francisco, Rubby Casallas, Marcela Hernández, Alejandro Reyes, Silvia Restrepo, and Giovanna Danies. 2017. “Changing a Generation’s Way of Thinking: Teaching Computational Thinking Through Programming.” Review of Educational Research 87(4):834–60. doi: 10.3102/0034654317710096.
  • Shute, Valerie J., Chen Sun, and Jodi Asbell-Clarke. 2017. “Demystifying Computational Thinking.” Educational Research Review 22:142–58. doi: 10.1016/j.edurev.2017.09.003.
  • Tikva, Christina, and Efthimios Tambouris. 2021. “Mapping Computational Thinking through Programming in K-12 Education: A Conceptual Model Based on a Systematic Literature Review.” Computers and Education 162. doi: 10.1016/j.compedu.2020.104083.